Alvon & Ina

Di bulan yang hening dan awal yang tak terduga,
Hati kami mulai menulis kisah perlahan namun pasti.
Bermula dari sapaan sederhana di dunia maya,
Menjadi langkah-langkah pagi berteman kopi dan tawa.
Pertemuan pertama di Sydney, penuh canda dan cerita. Alvon jatuh cinta sejak pandangan pertama.
Ina? Masih menanti rasa yang belum menyapa. Hari itu ditutup dengan makan siang sederhana, dan sujud Dzuhur dalam sunyi. Dalam diam penuh makna, Alvon yakin: doanya dijawab di hari itu.

Sedikit demi sedikit, cinta itu tumbuh di hati Ina. Dari cara Alvon mencinta yang lembut, sabar, serta memimpin dengan jiwa. Laki-laki sejati yang siap menenun masa depan bersama. Setiap dua pekan kami bertemu, di antara jarak Sydney dan Canberra. Perjalanan jauh, demi waktu yang sebentar namun penuh makna. Dan setiap perpisahan, meninggalkan rindu yang semakin dalam.

Dalam tiga zona waktu berbeda—Jakarta 🇮🇩, Inggris 🇬🇧, dan Canberra 🇦🇺. Kami menyatukan keluarga, dalam panggilan yang membawa restu. Di penghujung bulan, di atas Sydney Harbour Bridge yang megah,
Di antara langit dan laut, angin dan doa, Alvon melamar dengan hati penuh cinta. Ina tersenyum, dan menjawab: “Ya.” 💍

Ina melangkah ke lembar baru, meninggalkan rindu di kota lama,
Menetap di Canberra agar jarak tak lagi menjadi ujian rasa. Tinggal berdampingan, dalam kota yang sama, membuat detak jantung mereka lebih sering bersuara.

Agar hari-hari sepi tak menjelma jadi sunyi yang panjang,
Alvon menghadirkan dua sahabat kecil berbulu belang.
Dua kucing Bengal yang tak hanya lucu, tapi menjadi penanda cinta yang tumbuh dan bersatu.

Mereka bukan sekadar peliharaan,
Mereka bagian dari cerita,
Dengan empat kaki kecil yang ikut menari
di atas jalan menuju rumah yang sejati. 🐾

Kami mulai merangkai masa depan, dengan niat yang suci.
Berdoa, menabung, bekerja, dan merancang kehidupan yang tak sempurna, tapi penuh arti, selalu bersama, selalu saling menguatkan.

Alvon menjejak Jakarta untuk pertama kali,
Menemui keluarga, menyusuri masa kecil Ina, merasakan dunia yang membesarkan perempuan yang kini ia cintai.
Dan di sanalah, ia tahu: rumah bukan lagi sebuah tempat
Tapi seseorang.

From a simple “hello” to a lifelong journey. Our love grew through faith, distance, and devotion.
With hearts aligned and prayers fulfilled, we’re ready to walk this life hand in hand, forever.

With all our love,
Alvon & Ina