Kami pertama kali bertemu di Kota Hujan di bulan Juli. Kami berkenalan dan langsung terkagum akan satu sama lain. Perasaan cinta pun tumbuh di antara kami dan kami memutuskan untuk berkomitmen menjadi sepasang kekasih yang saling menghormati pada bulan Agustus.

Kami semakin mengenal sahabat dan keluarga besar. Kami pun mulai mendiskusikan rencana masa depan dan berkomitmen untuk mempersiapkan hubungan yang lebih serius sambil terus belajar melalui tantangan kehidupan yang dihadapi bersama-sama.

Banyak gejolak dan badai kehidupan kami lewati bersama dan kami semakin dikuatkan secara karakter dan kapasitas oleh Tuhan. Kami mengalami berkat, kuasa Tuhan yang besar dan berdaulat dalam hidup kami. Hubungan antarkeluarga kami juga dipererat oleh Tuhan.

Pada suatu waktu, Richly akhirnya melamar Dea di sebuah restoran di pusat Kota Jakarta. Dea dengan malu-malu mengatakan “Ya, aku mau”. Lalu pada 25 Januari, kami pun mengadakan Ibadah Pertunangan dan menjadi sepasang tunangan untuk mempersiapkan hari bahagia kami.