Bangku Sekolah Menengah Pertama menjadi tempat pertama kalinya kami memulai perjumpaan, walaupun saat itu kami hanya teman yang kenal sebatas jabat tangan saja. Tanpa keakraban, tanpa sering bertegur sapa. Sampai akhirnya kami melanjutkan masa studi kami masing-masing hingga Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi. Dalam arah yang masih berbeda, kami belum menyadari kalau ternyata Tuhan menyimpan rencana-Nya untuk kami.

Delapan tahun berlalu, tanda cinta Tuhan itu hadir dalam perwujudan masa dewasa dalam diri kami. Di tahun 2020, Gunung mengisi waktu luang sambil menunggu masa wisudanya dari perguruan tinggi, dengan berwirausaha berjualan dimsum kekinian “Siomay Siiip” lewat media sosial. Tak disangka ternyata hal itu lah yang membuat hati Nora sebagai pembeli, tertarik kepada Gunung. Meskipun singkat dan tidak berlanjut, namun Tuhan menghadirkan tanda cinta nya lewat pertemuan itu. Tidak pernah saling mencari, tidak pernah ingin saling menemukan, tangan Tuhan bekerja dalam waktu dan rancangan-Nya yang tepat. Dua tahun berselang, lewat sosial media, Gunung akhirnya memberanikan diri untuk kembali menyapa Nora. Pertemuan yang akhirnya membawa kami kembali saling mengenal satu sama lain dalam menjalin masa pendekatan. Tidak perlu waktu lama bagi kami menemukan kecocokan dalam berinteraksi, karena telah berada dalam kesamaan pandangan dan tujuan untuk masa depan. Hingga akhirnya pada Februari 2023, Gunung menyatakan keseriusannya untuk menjalin hubungan bersama Nora.

Dua tahun menjalin hubungan, tentu banyak rintangan yang kami jumpai. Terpisahkan oleh jarak dan waktu, saat Gunung harus menjalankan pekerjaannya, justru menjadikan kami sebagai pasangan yang semakin kuat dan dewasa. Dalam rasa percaya dan komitmen kuat untuk terus saling mengasihi, bersama perantaraan Tuhan Yesus Kristus, kami percaya akan saling tumbuh dalam cinta dan kasih-Nya. Sampai ikatan itu semakin kuat dan akan kami bawa dalam keteguhan hati kami, menerima Sakramen Perkawinan pada 25 Oktober 2025 nanti.